Sabtu, 25 April 2009

Tingkatan Yang Paling Utama Dan Paling Nista


Dari Aisyah ra., Rasululllah SAW bersabda:

Aku bersumpah akan tiga hal, akan kusampaikan kepadamu semua tentang hal tersebut, kemudian jagalah baik-baik!

Ø Tak akan berkurang harta seseorang karena shodaqoh, dan

Ø Tak ada seorangpun yang teraniaya, tetapi sabar menerimanya, melainkan Allah akan menambah kemuliaan baginya, dan

Ø Tak ada seorangpun yang membuka pintu permintaan (mengemis), melainkan Allah telah membuka baginya pintu kemelaratan.

Kemudian akan kusampaikan untukmu sebuah berita, jagalah baik-baik!

Sesungguhnya isi dunia ini diperuntukkan empat golongan.

Ø Pertama: Orang yang dikaruniai oleh Allah dengan harta dan ilmu, kemudian dengannya ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung kasih sayang. Hal ini ia lakukan dengan kesadaran bahwa hartanya itu adalah milik Allah semata. Inilah seutama-utamanya tingkatan.

Ø Golongan kedua: Orang yang dikaruniai oleh Allah ilmu, tetapi tak dikaruniai harta, sedangkan ia memiliki niat yang jujur, ia mengatakanAndaikan aku juga memiliki harta benda, niscaya akan kulakukan seperti apa yang dilakukan oleh si Fulan”, Maka bagi orang tersebut, dengan niatnya itu mendapatkan pahala yang serupa.

Ø Golongan ketiga: Orang yang dikaruniai oleh Allah harta, tetapi tak dikaruniai ilmu, sedangkan orang tersebut senantiasa membelanjakan hartanya tanpa perhitungan. Hartanya tiada membawanya kearah taqwa kepada Allah dan menyambung tali kasih sayang. Ia tak sadar, bahwa hartanya itu mutlak milik Allah. Golongan ini adalah senista-nistanya tingkatan.

Ø Adapun golongan yang keempat ialah: Orang yang tak dikaruniai oleh Allah harta maupun

ilmu. Dia hanya dapat berdoa, “Andaikan aku memiliki harta, sungguh akan kukerjakan seperti apa yang dikerjakan si Fulan”. Maka baginya, dengan niatnya itu, timbangannya sama”. (HR. Tirmidzi)


Termasuk golongan manakah kita?


Renungkanlah!